BERSYUKUR MELALUI PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA

Hari Pangan Sedunia didirikan oleh negara-negara anggota FAO pada konferensi umum ke-20 bulan November 1979. Delegasi Hongaria Menteri Pertanian dan Pangan, Dr. Pal Romany berperan penting pada konferensi tersebut dan mengusulkan ide perayaan Hari Pangan Sedunia. Hal ini telah diperhatikan setiap tahun di lebih dari 150 negara, meningkatkan kepedulian terhadap masalah kemiskinan dan kelaparan. (Kutipan dari https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Pangan_Sedunia diunduh 18 Oktober 2018). Sejak tahun 1981, Hari Pangan Sedunia (HPS) mengadopsi berbagai tema untuk perayaan tiap tahunnya dengan tujuan menekankan pada bagian penting dari dunia pangan yang memerlukan perhatian khusus.

Memperingati HPS SMP Strada Bhakti Nusa mengisi dengan berbagai kegiatan. Bentuk kegiatan berupa ibadat bersama selama bulan Oktober setiap pagi sebelum kegiatan pembelajaran menggunakan buku panduan HPS dari KAJ, kegiatan aksi peduli melalui pengumpulan dana untuk membantu saudara-saudara yang masih kekurangan dalam hal pangan, dalam pembelajaran Bahasa Indonesia disisipkan kegiatan membuat majalah dinding dengan tema HPS.

Puncak kegiatan sebagai ungkapan rasa syukur pada tanggal 16 Oktober 2018 diadakan ibadat Hari Pangan Sedunia di halamansekolah. Ibadat dipimpin oleh Ibu Lita sebagai guru Agama di sekolah. Pesan yang disampaikan dalam homili,“Kita harus bersyukur atas keaneka ragaman makanan di Indonesia, dan menghargai pangan sebagai rahmat Allah”. Usai Ibadat, dilanjutkan makan bersama. Setiap siswa membawa satu jenis makanan sesuai keinginan mereka sesuai tema, sebanyak tiga potong kemudian dikumpulkan dan ditata rapi dalam tetampa. Anak-anak senang sekali dan antuisias. Beraneka ragam kue yang berbeda satu sama lain dirapikan secara kreatif dan disajikan dengan identitas kelasnya lengkap dengan berbagai minuman sehat.

 

Usai ibadat makanan, setiap perwakilan kelas menyampaikan presentasi. Mereka menyebutkan berbagai makanan yang tersaji dalam tetampa kemudian mengambil beberapa jenis makanan sebagai bahan presentasi inti. Nama makanan, daerah asal makanan, bahan yang digunakan serta cara membuatnya, kandungan yang ada dalam makanan hingga manfaatnya disampaikan dengan sangat baik. Untuk memotivasi siswa, kegiatan ini dilombakan dengan juri non wali kelas. Aspek yang dinilai antara lain keberagaman makanan, kreatifitas, penguasaan materi, dan kemampuan mempresentasikan. Setelah semua kelas selesai mempresentasikan, makanan kembali dibawa ke kelas untuk dinikmati seluruh siswa dan warga sekolah.

Kegiatan berjalan lancar dan menyenangkan. Hal ini tercermin dari situasi keceriaan dan refleksi yang dilakukan siswa. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah siswa lebih mengenal berbagai macam makanan, tahu nama dan bentuknya, dapat mencicipi, tahu daerah asalnya, cara membuatnya, termasuk kandungan gizi yang ada. Banyak hal yang dapat digali dari kegiatan ini. Sesuai tema HPS 2018,”Dalam Kebhinekaan Pangan Mempersatukan”. Nilai kepedulian, pelayanan, kedisiplinan dan tanggung jawab dihidupi dalam kegiatan ini.

Saat istirahat selesai, kembali para siswa belajar di kelas. Sekolah mengemas kegiatan agar kegiatan pembelajaran tetap berlangsung kondusif. Rangkaian acara HPS masih dilanjutkan pada istirahat kedua dengan menikmati makanan yang disediakan oleh sekolah dalam tetampa. Walaupun pagi harinya telah bersama-sama dalam kegiatan meriah HPS namun siang harinyapun siswa tetap antusias. Makanan yang disediakan tidak ada yang terbuang. Semua dinikmati dengan penuh syukur. Semoga peringatan HPS ini menjadikan para siswa lebih menghargai pangan, semakin mengenal beraneka ragam makanan Indonesia dan menghargainya sebagai rahmat Tuhan yang patut disyukuri. Membuang makanan sama saja merampas hak orang lain yang lebih membutuhkan.

Sebarkan artikel ini